Pages

Jumat, 16 Desember 2022

Mengenal Karakterisik dan Berbagai Jenis Ikan Laut Dalam

Mengenal Karakterisik dan Berbagai Jenis Ikan Laut Dalam


Laut merupakan bentangan luas berupa perairan dan dianggap sebagai samudera global. Laut juga merupakan unsur paling penting dalam kehidupan karena berbagai aktivitas seperti perdagangan, transportasi, hingga sumber tenaga pembangkit. Tidak hanya itu, di dalam laut dihuni oleh berbagai  kehidupan yang menjadi sumber makanan  seperti ikan, krustasea, dan rumput laut.

Kehidupan laut pun tak lepas dengan kehidupan lain yang terdapat pada laut dalam yang berada di dasarnya. Laut dalam merupakan lapisan laut paling dalam yang berada pada lapisan thermocline dengan kedalaman lebih dari 1800 m.  Intensitas matahari sangat terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali. Sebagian organisme yang menghuni area ini sangat bergantung pada material organik yang tenggelam ke dasar laut.

Kehidupan Bawah Laut
Dalam hal ini adalah laut dalam. Banyak ilmuwan beranggapan bahwa kehidupan di laut dalam memiliki kehidupan yang sangat sedikit. Akan tetapi seiring dengan pengetahuan serta peralatan yang memadai untuk menyelam, akhirnya ditemukan berbagai kehidupan dengan jumlah yang cukup banyak. Pada tahun 2003, satu-satunya kapal selam penelitian yang dapat menjangkau kedalaman laut dalam adalah kapal selam milik Jepang bernama Kaiko. Kapal ini kemudian hilang dan tidak ditemukan hingga saat ini, dalam penelitian itu, ikan-ikan kecil mirip flounder terlihat.

Karakteristik Ikan Laut Dalam
Ikan laut dalam merupakan jenis ikan yang hidup di lapisan laut paling bawah dengan intensitas matahari yang terbatas, yaitu di bawah epipelagik atau zona fotik di lautan. Ikan-ikan di area ini memiliki bentuk yang aneh serta sulit untuk dipahami dan dipelajari karena tempat tinggalnya yang sulit untuk dijangkau serta minim cahaya matahari.

Untuk bertahan hidup, ikan-ikan di laut dalam ini biasanya mengandalkan indera lain untuk menemukan mangsa serta menghindar dari predator karena sebagian besari dari ikan-ikan tersebut buta. Meskipun buta, mereka mempunyai kepekaan 100 kali lebih sensitif terhadap cahaya dibandingkan dengan mata manusia. Selain itu pula, beberapa spesies menggunakan warna kulitnya yang gelap untuk membaur dengan lingkungannya sebagai pertahanan dari pemangsaan. Beberapa memiliki kemampuan menghasilkan cahaya yang berfungsi untuk menarik mangsa, mengklaim wilayah, berkomunikasi, serta mengalihkan perhatian predator. Taktik ini dikenal dengan nama counter illumination.

Rendahnya intensitas matahari membuat ikan-ikan di perairan laut dalam membuat nutrisi yang dibutuhkan ikan-ikan sangat bergantung pada material organik yang tenggelam dari lapisan laut yang lebih tinggi. Hal ini pula yang menjadikan laut dalam menjadi daerah miskin produktivitas dibandingkan dengan daerah dangkal.

Jenis-jenis Ikan Laut Dalam

Diperkirakan terdapat lebih dari 230 ribu jenis spesies ikan yang hidup di bumi. Akan tetapi, jumlah sebenarnya bisa lebih dari itu karena masih banyak jenis ikan yang belum teridentifikasi, khususnya ikan yang hidup di laut dalam. Ikan-ikan yang hidup pada bagian laut terdalam ini biasanya memiliki bentuk yang menyeramkan dan aneh. Berikut ini akan kita bahas mengenai beberapa jenis ikan laut dalam.

Fangtooth Fish
Ikan yang bertampang menyeramkan ini merupakan salah satu jenis ikan laut dalam yang hidup pada kedalaman mencapai 5000 meter di bawah permukaan laut. Jika diperhatikan, wajah dari ikan ini dihiasi dengan gigi yang menyerupai taring panjang serta rahang yang kokoh. Gigi taringnya yang panjang serta memiliki soket pada kedua sisi otak kecil yang merupakan tempat slot saat menutup mulutnya. Bahkan, giginya merupakan yang berukuran paling besar dibanding ikan seukurannya. Meskipun menyeramkan, akan tetapi ukurannya yang kecil diketahui tidak bisa melukai manusia. Panjang tubuhnya sendiri berkisar 10-15 cm saja.

Hiu Goblin
Ikan ini memiliki bentuk moncong serta gigi yang aneh. Ikan yang bernama latin Mitsukurina owsini ini merupakan spesies hiu laut dalam yang langka. Ukuran tubuhnya mencapai 3-4 meter dengan berat maksimal 210 kg. Saking langkanya hiu ini, mereka hingga dijuluki sebagai “fosil hidup” dan merupakan satu-satunya jenis Mitsukurinidae yang sudah ada sejak 125 juta tahun yang lalu. Pada tahun 2003, ikan hiu goblin sempat tertangkap dengan jumlah lebih dari 100 ekor di perairan Taiwan setelah gempa bumi terjadi. Hiu ini memiliki gigi-gigi yang tajam serta mematikan.

Tongue Fish
Sesuai dengan namanya, ikan ini memiliki bentuk yang menyerupai lidah. Ikan dengan nama latin Symphurus thermophilus ini hidup di dasar Samudera Pasifik serta kerap kali terlihat pada area belerang. Belum ada penelitian lebih lanjut mengenai ikan ini berbahaya bagi manusia atau tidak, akan tetapi jika dilihat dari segi fisik tentu berbentu sangat menyeramkan dan aneh.

Angler Fish
Jenis ikan ini merupakan ikan laut dalam yang paling terkenal karena kerap kali kita lihat pada kartun-kartun yang menceritakan tentang kehidupan bawah laut. Ikan ini juga pernah muncul dalam film Finding Nemo. Ciri yang paling menonjol dari ikan ini adalah adanya antena berupa daging yang tumbuh di atas kepalanya. Daging ini dapat mengeluarkan cahaya yang berfungsi untuk menarik mangsanya untuk mendekat. Cahaya tersebut ditimbulkan karena antena daging ini bakteri yang bernama esca yang kemudian berkembang biak di dalamnya sehingga dapat menghasilkan cahaya. Ikan ini biasa hidup di kedalaman 3000 meter di bawah permukaan laut dengan ukuran tubuh 2-18 cm.

Hiu Hantu
Ikan ini pertama kali ditemukan di pantai lepas California pada tahun 2009 lalu dan dianggap sebagai salah satu hewan purba yang masih hidup. Ikan ini diperkirakan sudah ada sejak 400 juta tahun lalu pada kedalaman laut mencapai 5000 meter.

Paus Lembek
Ikan paus jenis ini ditemukan di pantai lepas Selandia Baru dengan kedalaman lebih dari 2 km di bawah permukaan air laut. Warna tubuh dari ikan ini berwarna cerah yang berfungsi untuk bertahan hidup di dalam laut yang minim akan cahaya matahari.

Viper Pasifik
Ikan ini merupakan predator ikan laut dalam terbaik yang dapat menangkap mangsanya menggunakan organ yang bernama photophore yang dapat menghasilka cahaya. Ikan ini memiliki gigi menyerupai jarum serta rahang yang berengsel. Panjang tubuhnya berkisar 30-60 cm dan hidup pada kedalaman mencapai 5000 kaki. Biasanya, ikan ini banyak hidup di perairan tropis dan subtropis. Diyakini bahwa viper pasifik dapat bertahan hidup hingga 40 tahun serta memiliki kemampuan berenang dengan kecepatan hingga dua kali dari panjang tubuhnya per detik.

Snaggletooth
Ikan ini termasuk dalam genus Astronesthes yang memiliki ciri utama mulut yang dipenuhi oleh gigi yang tajam dan melengkung dengan jumbai dagu yang berwarna kemerahan yang berfungsi sebagai umpan bagi mangsanya. Ikan ini biasa hidup pada kedalaman laut 1000 meter serta banyak ditemukan di Samudera Atlantik, laut Karibia serta Teluk Meksiko. Sedangkan ukurannya relatif kecil dengan panjang maksimal 15 cm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar